Monday 10 May 2010

puisi cinta

Aku benci tentang cinta
kasih sayang memuakan
benci dengan bualan

Ku bagai binatang jalang yang terombang ambing di kehidupan malam
peluhmu tangismu perhatianmu hanya untuk dirinya
kau membuatku merasa mati kutu
terpentok gawang yang tak pernah kebobolan

ku striker yang patah arang
tak ada lagi satu ruang untukku menembus batas jaringmu
kusudah penuh perjuangan
latihan ditengah malam
menatap bulan terang
merenung tentangmu

kau bagai kura-kura
disaat kau membutuhkan makanan kau mengeluarkan kepalamu dari cangkang
dan disaat musuh datang menerjang
kau menyelinap masuk dengan damai diperistirahatan


Apa daya dengan cinta pertama?

Bagai laut yg membentang luas lalu menunggu untuk jadi kerontang
tak terpikirkan!
begitu terngiang dipalung laut
hingga sulit untuk mendaki kepermukaan tanah
Abadi kau disana!


Menulis dalam perasaan gemulai
melukis dengan jiwa tentram
menghitung sampai terpasang
menyanyi suasana nestapa
menari di tepi haribaan panggung

bercorak kegiatan kau lakukan
tanpa mengindahkan ku disisimu
hanya keluh kesah yang kau ceritakan

ku ada bagimu
namun kau angin-anginan bagiku

Kau membaca itu harapannya
kau merasa ku kan percaya
kau tersentuh ku telah terpaut
kau berubah itu tujuannya

Biarkan ku bagai ikan kecil yang menunggu untuk disantap hiu
dan kau bagai umpan.
lepaskan dirimu dari kail pancingan
maka kau akan selalu kukejar!

No comments:

Post a Comment